pt. solid gold berjangka .co – Pengambil keputusan bisnis di Asia Pasifik mengutip prospek resesi global dan dampak tarif perdagangan sebagai risiko terbesar bagi perusahaan mereka dalam enam hingga 12 bulan ke depan, menurut survei dari J.P.
Penjarahan sistematik negeri-negeri jajahan telah menjadi ciri kapitalisme sejak abad enam belas. Namun sekarang super eksploitasi ini telah mencapai tingkatan yang baru dan tak pernah terjadi sebelumnya. Fakta bahwa bangsa-bangsa Asia, Afrika, dan Amerika Latin telah memperoleh kemerdekaan formal lewat perjuangan heroik tidak menandai berakhirnya ekploitasi dan penindasan. Di atas basis kapitalis negeri-negeri ini sekarang ini lebih diperbudak, lebih tergantung pada imperialisme, ketimbang lima puluh tahun yang lalu.
Terlebih, menurut mantan pejabat Bank Dunia ini, geliat ekonomi global sampai dengan 2020 diproyeksikan masih akan melemah. Kemerosotan di Asia memakan waktu hampir setahun untuk menunjukkan dirinya dalam kebangkrutan Rusia bulan Agustus 1998, namun akhirnya tiba. Gerakan para buruh tambang dan seksi lain kelas pekerja Rusia adalah untuk mengingatkan bahwa proletariat Rusia kembali berjuang. Stabilisasi yang nampak di Rusia menipu orang untuk berpikir bahwa krisis sudah segera meletus menjadi rangkaian krisis pemerintahan, serangan bom dan perang baru di Chechnya. Tidak akan lama lagi sebelum Rusia dihadapkan pada kebangkrutan ekonomi yang baru yang menempatkan seluruh persoalan rezim sebagai keharusan.
Ini mempunyai implikasi yang sangat serius di masa mendatang ketika ekonomi bergerak turun. Mitos yang secara tekun dipelihara adalah bahwa sistem kapitalis didasarkan atas semangat wira usaha sekelompok bisnis kecil. Berkaitan dengan ini perkembangan teknologi informasi dikutip secara khusus.
Negara dengan ekonomi terbesar kedua di Amerika Selatan itu mencatatkan pertumbuhan PDB minus 5,8 persen pada kuartal I/2019, melanjutkan tren penurunan sejak kuartal II/2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun tidak menampik adanya risiko resesi ekonomi global.
Ekspansi kredit yang cepat telah memainkan peran besar dalam setiap periode ekspansi kapitalis, paling tidak sejak Revolusi Industri. Namun demikian, di bawah kondisi-kondisi modern, ekspansi ini telah tumbuh mencapai dimensi yang tak terdengar hingga saat ini. Karena itu, dalam gelembung asset dan harga di Jepang, Inggris, dan Skandinavia di tahun 1980-an, pertumbuhan kredit yang cepat adalah salah satu dari sebab utama seriusnya kemerosotan yang mengikutinya. Apa yang pada awalnya mendorong boom akhirnya menjadi salah satu penyebab utama penghancurannya. Dalam gerakan naik, kredit dan modal fiktif berfungsi melumasi sistem, hanya untuk menghancurkannya belakangan nanti.
Terlebih, menurut mantan pejabat Bank Dunia ini, geliat ekonomi global sampai dengan 2020 diproyeksikan masih akan melemah. Kemerosotan di Asia memakan waktu hampir setahun untuk menunjukkan dirinya dalam kebangkrutan Rusia bulan Agustus 1998, namun akhirnya tiba. Gerakan para buruh tambang dan seksi lain kelas pekerja Rusia adalah untuk mengingatkan bahwa proletariat Rusia kembali berjuang. Stabilisasi yang nampak di Rusia menipu orang untuk berpikir bahwa krisis sudah segera meletus menjadi rangkaian krisis pemerintahan, serangan bom dan perang baru di Chechnya. Tidak akan lama lagi sebelum Rusia dihadapkan pada kebangkrutan ekonomi yang baru yang menempatkan seluruh persoalan rezim sebagai keharusan.
Ini mempunyai implikasi yang sangat serius di masa mendatang ketika ekonomi bergerak turun. Mitos yang secara tekun dipelihara adalah bahwa sistem kapitalis didasarkan atas semangat wira usaha sekelompok bisnis kecil. Berkaitan dengan ini perkembangan teknologi informasi dikutip secara khusus.
Negara dengan ekonomi terbesar kedua di Amerika Selatan itu mencatatkan pertumbuhan PDB minus 5,8 persen pada kuartal I/2019, melanjutkan tren penurunan sejak kuartal II/2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun tidak menampik adanya risiko resesi ekonomi global.
Ekspansi kredit yang cepat telah memainkan peran besar dalam setiap periode ekspansi kapitalis, paling tidak sejak Revolusi Industri. Namun demikian, di bawah kondisi-kondisi modern, ekspansi ini telah tumbuh mencapai dimensi yang tak terdengar hingga saat ini. Karena itu, dalam gelembung asset dan harga di Jepang, Inggris, dan Skandinavia di tahun 1980-an, pertumbuhan kredit yang cepat adalah salah satu dari sebab utama seriusnya kemerosotan yang mengikutinya. Apa yang pada awalnya mendorong boom akhirnya menjadi salah satu penyebab utama penghancurannya. Dalam gerakan naik, kredit dan modal fiktif berfungsi melumasi sistem, hanya untuk menghancurkannya belakangan nanti.